Kekasih

Kekasih yang hilang tampa ilalang
Terbias kisah budaya yang kerontang
Tentang darah mengalir tidak sepasang

Ditanah ini sering kali percekcokan tumbuh dari amarah dan rasa dengki yang tak berdasar kemanusiaan, menggatungi tubuh dengan mata juga buah bibir hingga dengan sesukanya melibatkan kegelisah dalam aliran darahku yang damai

Pertemuan rasa bukanlah sebatas percakapan pemikiran yang mengedepankan ego juga kepintaran tetapi kedamain dan kebahagian sebagai percakapan paling dalam

Keksih yang paling tajam dekapnya
Bukankah itu adalah percakapan rasa
Yang lahir dari jiwanya sendri?
Disana kutemukan segumapal cahaya lalu datang senyum rekahnya membawaku menjulang keangkasa

Bagiku persoalan darah adalah pasrah
Terserah sumpah sejarah
Yang telah menyulam garis tuhan dengan peradaban akal manusia yang berbeda

Adadakah yang lebih indah dari perbedaan?,
Satu sama lain saling memuji,memuai kisah dari mayang kesamudra dari tanah keangkasa

Usia telah memaksa kehendak manusia
Untuk melibatkan persoalan yang tak pernah usai kerena perbedaan dan kebenaran maka jangan heran jika hukum menjadi benang dalam setiap sobekan

Kekasih.... jika saatnya tuhan melibatkan persoalan terimalah dan lapangkanlah dadamu tanpa bekas air mata atau bekas luka lainnya kerena hukum tuhan ternyata lebih sempurna dari hasrat manusia


Selasa 23 juli
2019
Malul kertas


Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI