Sepi paling sunyi

Bersabarlah wahai engkau yang sepi
Disini musim kemarau telah tiba, musim gugur telah menerpa, tinggal musim semi mewujudkan kegembiraan yang berbeda

Hati berdiam sepi
Menyulam mimpi
Melibatkan percakapan sunyi
Tawa kecil menghiasi

Keramaian suara alam
Bersenandung suka dan rindu
Melambaikan kenangan degub jantung
Tersentak terbawa waktu

Hasrat menjadikannya abu
Tarang terpancar silau matamu
Merasuk dalam gelap
Membangunkan sepi paling sunyi.



Malul kertas 3 juni 2019

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI