Kosong

Rumah mewah berdarah dan menanah
Desak tangis dan jeritan tanpa henti
Melukai sanubari rakyat dengan janji

Ilusi kosong yang pongah diatas dipan
senyum dan tawa yang bergelantungan di trotoar jalanan telah menyihir waktu terhempas bagai debu

Siapakah kami yang terkunci dalam janji
lalu Siapakah engkau yang sebenarnya kaki dan tangan kami yang suci

Menyadari desah tangis adalah kemulian yang menjulang keangkasa lalu biarkanlah kami tertawa bahagia

Ilusi yang kosong seringkali membunuh saudara sendiri dengan bengis sebab terhentinya urat janji yang seharusnya mengharkati

Dari mana akan kami dapati suara hujan yang gemuruh lalu mendapati kesuburan bumi yang hampir mati, setibanya waktu sudah lama membelay rambut kami meninabobokkan,serta menghibur kami dengan mimpi, alangkah tak berdayanya rupa langit yang pecah menggariskan pelangi sesaat dengan ilusi kosong ditengah keramaian kota yang bolong.


Malul kertas
14 januari 2019
   
   
   

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI