Tuhan

iyakah tuhan melihat baju manusia yang terurai panjang dan meliliti permukaan tanah? maka betapa mulianya manusia yang telanjang.

Setelah aku ajari engkau pandai berbicara
Memberi apa yang kau mau dan segala kebutuhan yang kau inginkan
Kurang baik apa aku padamu
Kata tuhan dalam firmannya

Kesaksian manusia sering kali menggelikan
Dan dengan mudah memberikan kesimpulan
Bahawa tuhan itu kejam, pembunuh dan pembantai kaum bawahan

Tuhan seringkali menjadi bahan persoalan
Yang sakral sebagai pujian bahkan cacian,
Karena persoalan hidup yang terus mengalir meciptakan ruang retorika, hingga satuan kaum iblis dengan mudah mengulurkan mimpi dan segumpal matahari

Siapa yang tak tergiur dengan cahaya?!
Ia akan merasa terbelakang dan merasa tidak indah jika tidak bertelanjang

Tuhan dengan segala firmannya
Dengan gagah dan bijaknya
Memberi arahan supaya tidak menengadahkan leher kelangit dan melupakan cahaya indahnya

Aku yang menaburkan bintang dilangit
Menurunkan hujan dan menghamparkan bumi
kurang baik apa aku padamu

Doa-doamu aku kabulkan
Kubentangkan engkau lautan
Kuberi engkau rembulan
Kurang baik apa aku padamu

Kepadamu tuhan aku simpuhkan
Segala resah yang teramat dalam
Sebab kindahan adalah suatu kepastian
Yang kau janjikan


24 juli 2019
Malul kertas






Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI