Sepi

Masih banyak bintang Yang berkeliaran di jalan,metafora terlibat dalam ruang dan waktu menyisakan perubahan disetiap keindahan,

Engkau masih berlayar semabari menyanyikan perpisahan disela ruang dan karang,tajam menikam senyuman yang terkutuk dipersimpang jalan.

Sunyi berkata dan keramaian tertawa disana kujumpai metafora belingsatan bagai ikan yang berlarian dilautan menyaksikan segala warna darah yang mendidih disebabkan kekecewaan yang teramat dalam

Lalu sungai-sungai masih terus mengalir membawa ruh dan sunyi yang dapat di peluk hingga terbenamnya mentari, mengalir pada setiap luka yang dalam menggantikan dengan ikan-ikan disana sunyi terus bernafas dengan degup jantung yang tak beraturan

Ohhhh kemanakah keindahan kan berteduh
   dalam tangis yang rimbun dengan
   Seribu mimpi yang kehilangan alur
   Wajahpun lusuh tanpa asa yang luhur
   biarkan dadaku terus dalam tafakur
   Agar keindahan tidak tersungkur
 
Bintang masih berserakan dijalanan menyisakan cerita kecil dan tangis yang tersembunyi dibalik tawa yang sumringah, berkilau tanpa henti agar redup tak terharkati.


8 maret 2019
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI