Mengulur hujan
Maafkan aku tuhan
Telah menodai diri sendiri
membutakan mata sendiri
menutup cahaya matahari
lalu bungkam dalam sepi
Dalam sepi aku mengendap memanjangkan mimpi lalu mengulur hujan sebagai saksi kelelakian yang memilukan
Hari dengan waktu yang tak pernah kutau
Dengan sekejap desah nafas memuncak
Mengayunkan kerinduan lalu runtuhlah hujan
Disana tangis menghujat kembalikan sukma,
kebalikan matahari dan separuh dari mimpi yang terhunus belati
peperangan masih terus berjalan
Simpang siur dekapan membekukan ingatan terderai helai nafas meruntuhkan ingatan
Jangan tuhan....
Kembalikan ingatan
Seperti nafas pagi yang menyejukkan
Agar dapat kurakit kembali serpihan waktu
Yang terlepas dari janji yang tabu.
9 februari 2019
Malul keratas
Telah menodai diri sendiri
membutakan mata sendiri
menutup cahaya matahari
lalu bungkam dalam sepi
Dalam sepi aku mengendap memanjangkan mimpi lalu mengulur hujan sebagai saksi kelelakian yang memilukan
Hari dengan waktu yang tak pernah kutau
Dengan sekejap desah nafas memuncak
Mengayunkan kerinduan lalu runtuhlah hujan
Disana tangis menghujat kembalikan sukma,
kebalikan matahari dan separuh dari mimpi yang terhunus belati
peperangan masih terus berjalan
Simpang siur dekapan membekukan ingatan terderai helai nafas meruntuhkan ingatan
Jangan tuhan....
Kembalikan ingatan
Seperti nafas pagi yang menyejukkan
Agar dapat kurakit kembali serpihan waktu
Yang terlepas dari janji yang tabu.
9 februari 2019
Malul keratas
Comments
Post a Comment